Kebersamaan dan Kedekatan Satgas Pamtas RI - Malaysia dengan Warga Membuahkan Hasil

    Kebersamaan dan Kedekatan Satgas Pamtas RI - Malaysia dengan Warga Membuahkan Hasil

    Kegiatan Anjangsana ke Desa Binaan yang dilakukan oleh Pos Sei Manggaris Lama Satgas Pamtas Batalyon Arhanud 8/MBC membuahkan hasil yang baik, menerima penyerahan secara sukarela 1 Pucuk Senjata dan 1 Butir Munisi dari warga perbatasan di desa Tabur Lestari Kec. Sei Manggaris. Selasa (24/10/23) 

    Penyerahan Senjata secara sukarela ini berawal dari kegiatan anjangsana yang dilakukan oleh Danpos Letda Arh Joko Waris beserta 1 Anggota disalah satu rumah warga di desa Tabur Lestari yang bernama bapak MA, merupakan warga binaan Pos Sei Manggaris yang sudah saling mengenal, dalam percakapannya bersama bapak MA menanyakan apakah ada masyarakat yang menyimpan atau memiliki senjata secara ilegal, kemudian bapak MA menjawab ada beberapa warga yang mempunyai senjata rakitan tetapi digunakan untuk berburu,  kemudian Danpos menjelaskan undang - undang terkait kepemilikan senjata rakitan

    Danpos dan 1 Anggota melaksanakan anjangsana ke rumah bapak MA secara intens dalam beberapa hari, dan meyakinkan bahwa menyimpan senjata api rakitan merupakan tindakan yang  membahayakan. 

    Hari Selasa 24 Oktober 2023 sore hari bapak MA datang ke Pos Sei Manggaris Lama dengan membawa karung berisi 1 pucuk senjata rakitan laras panjang jenis tabur dan 1 butir munisi. 

    Hal ini menjadi bukti bahwa kedekatan  Personil Satgas dengan Masyarakat melalui kegiatan anjangsana terjalin dengan baik. PenArh8

    Journalis

    Journalis

    Artikel Sebelumnya

    Dansatgas Pamtas Terima Kunjungan Kepala...

    Artikel Berikutnya

    Satgas Yonarhanud 8/MBC Mengajar Anak Mengaji...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Danlanud Sultan Hasanuddin Mengantar Keberangkatan Wakil Presiden RI Kunker Ke Larantuka
    TNI dan ADF Bicarakan Peningkatan Kerjasama Militer
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?

    Ikuti Kami